Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sedang dalam bahaya, tetapi ini bukan berkaitan dengan masalah terorisme, tetapi air bersih.
Seperti yang terjadi Jumat (16/10) siang tadi dimana debit air pada waduk jatiluhur yang ada di Purwakarta, Jawa Barat mengalami penurunan yang cukup tajam sehingga mengakibatkan air waduk bercampur dengan endapan Lumpur. Akibatnya, air yang ada disana pun tidak dapat diolah menjadi air bersih.
PT. Aetra Air Jakarta yang menjadi pemasok ke perusahaan daerah air minum (PDAM) harus mengurangi produksinya karena adanya kejadian ini hingga 20 persen dari biasanya. Para pelanggan pun mulai kerepotan mencari air bersih.
Menurut berita yang kami kutip dari liputan6.com, beberapa tempat di Jakarta siang tadi sudah mendapatkan pasokan air bersih.
PT. Aetra Air Jakarta merupakan perusahaan multinasional yang mendapat kontrak konsesi pengolahan air minum dari PDAM JAYA untuk wilayah timur Jakarta. Sebelumnya, perusahaan ini bernama PT Thames Pam Jaya.
Peristiwa kekurangan air bersih bukanlah kali pertama yang terjadi di negeri ini. Beberapa tahun silam, Indonesia mengalami hal serupa. Resapan air yang semakin kurang dan perubahan iklim menjadi penyebab semakin sulitnya orang-orang mendapatkan air yang bersih dan menyehatkan.
Sumber : Liputan6.com/bm